Sekda : Produk 'Kopi Aren' Khas Lotim Diyakini Bisa Bersaing



 

LOMBOK TIMUR - Peluang menjadi wirausahawan muda terbuka lebar selagi ada kemauan. Itulah support yang diberikan Sekretaris Daerah Lombok Timur (Lotim), HM. Juaini Taofik saat menerima kedatangan Dianawati, salah seorang wirausahawan produk kopi di Kabupaten Lombok Timur.


Gadis cantik berusia 23 tahun asal Desa Pringga Jurang, Kecamatan Montong Gading itu diakui Juaini Taofik menjadi motivator bagi para anak muda yang ingin berkreasi dan membangun ekonomi produktif, khususnya di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).


Namun kata Kak Ofik, demikian Sekda Lotim itu akrab disapa, untuk memulai terasa sulit. Tapi dengan ketekunan dan keyakinan ingin lebih maju proses perjuangan itu akan terasa lebih mudah. Hanya saja, untuk mencapainya butuh perjuangan dan pengorbanan.


"Jangan lihat dalam jangka pendek saja. Tetapi, step by step. Harus memiliki visi ke depan baik jangka menengah maupun jangka panjang," jelas Juaini Taofik memberikan wejangan kepada Dianawati, diruangan kerjanya, Senin (30/5).


Menurut Sekda, usahawan muda yang penuh inspiratif sangat dibutuhkan di daerah ini apalagi bergerak di sektor jasa ekonomi produktif seperti pengembangan UMKM.


Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk mendorong dan memfasilitasi semua pelaku usaha untuk lebih berkembang. Seperti memberi ruang untuk mendaftarkan produk usahanya di BPOM, bekerjasama dengan ritel modern dan ikut serta dalam berbagai pameran untuk memperkenalkan produknya.


"Untuk pengurusan label BPOM tidaklah sesulit yang dibayangkan," kata Juaini Taofik.


Kata dia, jangan pernah berpikir persyaratan itu menghambat, justru itu menjadi jembatan untuk memasarkan produk sehingga dapat bersaing dengan produk dari luar daerah.


Sementara itu, Dianawati mengakui bahwa pertemuannya bersama Sekda Lotim membuka ruang untuk mengetahui betapa mudah untuk memperoleh sertifikat halal bagi produknya.


Baginya, ternyata pemerintah memberikan jalan lebih mudah agar produk ' Kopi Aren' yang kini diproduksinya dapat dikenal luas.


"Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik sehingga produk UMKM yang kami produksi bisa bersaing setelah memperoleh sertifikat halal dari BPOM," kata Diana.


Ia juga berharap peran serta pemerintah dalam upaya memajukan produk UMKM khususnya di Lotim dan NTB umumnya. (CN)

0 Komentar