424 ha Tanaman Tembakau Petani di Lotim Dalam Kondisi Kritis

Keterangan : Tanaman tembakau petani terutama di Kecamatan Jerowaru terancam gagal tumbuh akibat diguyur hujan selama 2 hari berturut-turut.



LOMBOK TIMUR - Dua hari diguyur hujan, tanaman tembakau para petani di Lombok Timur seluas 424 hektar dalam keadaan kritis. 


Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Lotim Mirzan Sopian, SP mengungkapkan, saat ini banyak petani tembakau yang belum berani menanam, hal tersebut dikarenakan sudah adanya peringatan dari BMKG terkait kondisi cuaca tahun ini yakni dengan kondisi kemarau basah. Sehingga dikhawatirkan tanaman tembakau para petani tidak optimal.


"Kondisi tanaman tembakau para petani yang ada di wilayah selatan yang sudah melakukan penanaman pada setengah bulan yang lalu saat ini kondisinya sedang kritis. Terutama di Kecamatan Jerowaru," terangnya saat ditemui di ruangannya, Jumat, (10/6).


Foto ilustrasi.


Kata dia, Dinas pertanian melalui UPT kecamatan telah memberikan pandangan kepada para petani terkait keadaan cuaca yang akan terjadi pada tahun ini, khususnya cuaca yang akan terjadi pada musim tanam tembakau.


Selain itu, Untuk mengantisipasi dampak kerugian yang sangat besar, pihaknya menghimbau agar para petani tembakau untuk beralih menanam komoditas yang lain pada musim tanam tahun ini seperti jagung.


"Memang ada petani yang sudah terbiasa menanam tembakau sudah mulai menanam sejak bulan Mei yang lalu. Ini kita cek kondisinya ternyata kondisi pertumbuhannya tidak optimal karena diguyur hujan, ada yang daunnya kriting kerdil," sebutnya.


Selain itu, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada para petani yang sudah terlanjur menanam tembakau, terkait pola dan langkah-langkah untuk meminimalisir kerugian. Salah satunya dengan membuat parit keliling yang dalam, agar tanaman tembakau tidak tergenang ketika hujan turun. Terlebih di daerah selatan dengan model tanah liat.


"Bedengannya kita minta lebih tinggi supaya air tidak menggenangi tanamannya," katanya.


Melihat kondisi cuaca yang sekarang ini, banyak para petani tembakau yang belum berani melakukan penanaman. Dimana biasanya pada pertengahan bulan Juni sudah banyak yang melakukan penanaman bahkan sudah ada yang panen.


Diperkirakan dengan kondisi cuaca seperti saat ini, jumlah petani yang akan melakukan penanaman tembakau di Lotim akan menurun dibandingkan dengan jumlah tahun sebelumnya. (CN)

0 Komentar