LOMBOK TIMUR - Ajang lomba lari Rinjani 100 Ultra tidak hanya mengangkat nama Kabupaten Lombok Timur di kancah dunia, tapi ajang tersebut menjadi salah satu lokasi pertemuan para pelaku UMKM. Tak cuma itu, pada kesempatan yang sama hadirnya para pengajar / dosen yang tergabung dalam Komunitas Persatuan Dosen Universitas Indonesia (UI) menjadikan Penggelaran Rinjani 100 sebagai ajang silaturrahmi dengan UMKM binaannya.
Salah seorang dosen UI DR Rambat Lupiyosidi saat ditemui di area stand pameran UMKM di Sembalun mengungkapkan, wilayah Sembalun dan sekitarnya memiliki potensi alam yang cukup besar untuk dikembangkan.
Kehadiran komunitas dosen UI kata DR. Rambat Lupiyosidi yang juga Ketua kelompok Komunitas Fakultas Ekonomi UI itu, dibutuhkan berbagai pelatihan usaha dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat setempat agar tidak jatuh dalam jurang degradasi ekonomi pasca gempa 3 tahun yang lalu.
Diketahui jika masyarakat setempat memiliki berpenghasilan rendah, namun banyak dari mereka menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
"Kehadiran kami disini (Sembalun, Red) dalam rangka memberikan pelatihan UMKM sekaligus temu kangen bersama komunitas dosen UI," ujarnya.
Dikatakannya, ada dua fokus pelatihannya diantaranya, Pengembangan kelompok tani dan juga tentang digital entrepreneur. Pelatihan tersebut diadakan sebagai bentuk perhatian dengan kontribusi positif dari sudut pandang akademis.
Berbagai inovasi dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat. Awalnya, pembinaan UMKM sejak tahun 2018 salah satunya black garnik. Kemudian merambah ke berbagai produk, satu diantaranya adalah produk rengginang yang terbuat dari wortel.
Pembinaan dan pelatihan UMKM juga melibatkan fakultas kesehatan, pertanian dan sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan ekonomi masyarakat. (CN)
0 Komentar