LOMBOK TIMUR - Rangkaian Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke XLII Tahun 2022 di Kabupaten Lombok Timur, berakhir. Penutupan peserta yang di diikuti oleh 225 peserta dari Akademi Angkatan Militer (AKMIL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Kepolisian (Akpol) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berlangsung di gedung BLK Lenek, Lombok Timur , Selasa (7/6).
Bupati Kabupaten Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy saat melepas peserta Latsitarda para taruna dan praja yang tergabung dalam Satlat HIU tersebut mengatakan bahwa ada masanya tiba dan ada waktunya pergi. Diantara masa tiba dan waktu pergi mempunyai banyak momentum yang akan dikenang, mengingat berbagai kegiatan yang dilakukan para peserta di daerah ini seperti, penanaman mangrove, pembuatan rumah bagi nelayan, pelebaran jalan, memperbaiki rumah ibadah, marching band, dan bakti sosial yang mendukung pelaksanaan Rinjani 100 K.
Bupati dalam sambutannya mengatakan bangga atas terselenggaranya kegiatan Latsitarda Nusantara ke-42 di kabupaten Lombok Timur. Kegiatan yang berlangsung selama 22 hari itu disebut Bupati sangat singkat, “Jika hanya 22 hari baru masa perkenalan singkat,” ujarnya.
Ia pun menyebut ada masanya tiba dan ada waktunya pergi. Dijelaskan Bupati, diantara masa tiba dan waktu pergi mempunyai banyak momentum yang akan dikenang, mengingat berbagai kegiatan yang dilakukan para peserta di daerah ini seperti: penanaman mangrove, pembuatan rumah bagi nelayan, pelebaran jalan, memperbaiki rumah ibadah, marchingband, dan bakti sosial yang mendukung pelaksanaan Rinjani 100 K.
Disebutnya momentum kegiatan itu berujung kepada integrasi, yang tak lain sebagaimana harapan Panglima TNI Muhammad Andika Perkasa sewaktu membuka kegiatan tersebut beberapa waktu yang lalu, yakni, memanfaatkan momentum pelatihan itu sebagai ajang saling menjaga kebersamaan dan menjalin hubungan yang baik satu sama lain.
Bupati Sukiman juga mengaku bangga berada diantara para calon pemimpin masa depan. Diharapkan kegiatan yang sudah dilaksanakan di daerah ini dapat memupuk kebersamaan, solidaritas, serta melatih jiwa kepemimpinan para peserta yang merupakan generasi penerus dan calon-calon pemimpin bangsa.
"Para peserta selalu mengingat masyarakat Lombok Timur yang sudah menjadi tempat terselenggaranya kegiatan tersebut. Dan pelaksanaan Latsitardanus ke-42 itu membawa hal positif, baik bagi masyarakat maupun para peserta," ujarnya.
Bupati Sukiman berharap agar jalinan silaturahmi para peserta dengan kabupaten Lotim tetap terjaga. Ia berharap silaturrahmi yang terjalin terus berlanjut, bukan hanya saat ini saja.
Ia juga menegaskan akan tetap menerima kehadiran praja atau taruna yang nantinya akan melaksanakan aktivitas yang sama di Lombok Timur.
Penutupan Latsitardanus dimeriahkan oleh grup musik lokal Bale Langgak Band dan pagelaran tari tandang mendet oleh Sanggar Seni Dakmas Berugak Reban Bande dan Tari Gagak Mandik oleh Sanggar Seni Cupu Mas, Lenek.
Kegiatan yang dilakukan oleh peserta Latsitarda ini tersebar di empat kecamatan, yaitu, Masbagik, Sembalun, Pringgabaya, dan Jerowaru. (CN)
0 Komentar