LOMBOK TIMUR - Event MXGP Samota yang dihelat 24-26 Juni 2022 mendatang di Kabupaten Sumbawa tak disia-siakan Pemkab Lombok Timur. Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Timur akan membawa sejumlah pelaku UMKM untuk memperkenalkan produknya pada event tersebut.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lotim, Hj. Masnan, S.Pd menyebutkan, sebanyak 8 UMKM akan diikutsertakan disela-sela event MXGP Samota. Ke delapan UMKM tersebut telah dinyatakan lulus kurasi untuk dihadirkan dalam membawa produk unggulannya.
"Produk unggulan masing-masing UMKM akan kita pamerkan dilokasi event MXGP agar bisa tampil eksis," ujar Hj. Masnan kepada channelntb.com, Selasa (21/6).
Partisipasi UMKM Lotim kata Hj. Masnan untuk memperkenalkan produk milik Lotim yang sedang dijajaki oleh negara lain seperti Uni Emirat Arab. Misalnya, produk black garlic, mete dan juga rumput laut.
Produk ini tengah diminati oleh negara timur tengah tersebut. Bahkan dalam pertemuan melalui zoom meeting beberapa waktu lalu, Pemkab Lotim akan menjalin kerjasama.
"Black garlic, bawang putih yang telah di permentasi menjadi produk makanan olahan. Produk ini sangat digemari oleh Emirat Arab," jelasnya.
Selain black garlic, produk unggulan lainnya seperti sarung tenun, kerajinan tangan, kopi Sembalun, rumput laut, tak ketinggalan untuk dihadirkan nantinya.
Diharapkan dalam pameran tersebut, produk unggulan UMKM Lotim bisa diminati tidak hanya dari masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional.
Menyinggung jumlah UMKM di Lotim, Hj. Masnan menyebutkan, data per 1 Januari 2021 sebanyak 22.981 UMKM. Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah pada tahun 2022 ini.
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Lotim, M. Hirsyan Syam mengatakan, tahun ini Dinas Koperasi dan UMKM Lotim tengah melakukan pendataan dan pemutahiran jumlah pelaku UMKM.
Pendataan tersebut untuk mengetahui seberapa banyak pelaku UMKM sesuai dengan kategori yang ada. Sebab, pemerintah akan selektif untuk mendata para pelaku UMKM.
"Rata-rata pelaku UMKM tidak memiliki izin. Karenanya, kami akan mendata kembali pelaku UMKM yang memiliki tempat usah dan yang tidak. Termasuk UMKM diluar dari kategori pertanian, peternakan dan perikanan," jelas Hirsyan.
Untuk pelaku UMKM di Lotim, ditargetkan oleh kementerian sebanyak 122 ribu UMKM. (CN)
0 Komentar