Pusat melalui program up land menggelontorkan anggaran DAK sebesar Rp. 9 miliar tahun 2022 dari nilai total Rp. 25 miliar. |
LOMBOK TIMUR - Kabupaten Lombok Timur dan Temanggung sumber penghasil benih nasional yang direkomendasikan pusat untuk memperoleh bantuan tanaman bawang putih.
Sembalun dan sebagian kecil areal lahan di Kecamatan Suela, sangat cocok ditanami bawang putih. Karenanya, pemerintah pusat melalui kementerian pertanian menggelontorkan anggaran total sebesar Rp. 21 miliar hingga tahun 2025.
Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Ir. Sahri mengatakan, tanaman bawang putih hanya bisa tumbuh dilahan Sembalun dan hanya sebagian kecil di Suela. Wilayah tersebut memenuhi syarat teknis karena berada diatas ketinggian 800 meter diatas permukaan laut (MDPL).
"Syarat ketinggian itu batas minimal untuk tanaman bawang putih hingga bisa tumbuh bagus," sebut Sahri didampingi Kabid Pertanian Mirza Sopian dan PPK Program Upland Mustawan, Senin (20/6).
Menurutnya, dari total anggaran yang digelontorkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 ini hanya bisa terealisasi Rp. 9 miliar. Anggaran tersebut disesuaikan dengan wilayah dan luas areal lahan yang ditanami bawang putih. Termasuk musim tanam pada waktu tertentu.
"Bukan kita tidak mampu kerjakan tetapi karena dipengaruhi faktor luas areal dan musim tanam yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu," ujar Sahri.
Ia juga telah menunjuk beberapa daerah lainnya di Lotim untuk memperoleh bantuan serupa. Namun dari segi kajian teknis Kementerian Pertanian tidak menyetujuinya dengan alasan tidak bisa tumbuh.
"Bisa tumbuh tapi tidak berumpi. Sehingga Sembalun daerah paling tepat untuk tanaman bawang putih," katanya.
Saat in tambah Sahri, telah didistribusikan mulai dari bibit, Saprodi dan pupuk untuk memulai tanaman bawang putih tersebut melalui program upland dari pusat.
Menyinggung keberlanjutan program pusat Pajale Babe (Padi, Jagung, Kedele, Bawang Putih, dan Cabe) mantan Kadis Perkim Lotim itu mengaku, program tersebut akan tetap dilanjutkan. Namun, program tanaman tembakau dan upland ini untuk diprioritaskan terlebih dahulu.
"Pajale Babe ini tetap akan dilanjutkan, bukan tertunda," ujar Sahri. (CN)
0 Komentar