LOMBOK TIMUR - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi ternak di Lombok Timur dalam beberapa minggu terakhir ini terus mengalami penurunan. Hal tersebut terlihat dari jumlah kasus penularan setiap harinya mengalami penurunan dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Disnakeswan Lotim drh Hultatang menyebutkan, sebelumnya kasus penularan PMK di Lotim mengalami kenaikan hingga 500 ekor per harinya. Namun saat ini tren kenaikan hanya mencapai 100 kasus. Itu artinya, penularan penyakit ternak sapi ini sudah mulai terkendali.
"Alhamdulillah trand dari kasus PMK ini sudah cenderung menurun dari hari-hari sebelumnya," jelasnya saat ditemui di ruangannya, (06/06).
Hingga saat ini jumlah kasus PMK di Lotim tercatat sudah mencapai angka 8 ribu. Sedangkan jumlah kesembuhan sapi ternak yang terjangkit sudah mencapai 5 ribu lebih. Sisanya masih dalam proses penyembuhan dan perawatan.
Sejauh ini, Disnak Keswan Lotim telah melakukan berbagai upaya dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus PMK tersebut. Diantaranya dengan menutup pasar hewan, menutup kandang yang terjangkit, membatasi mobilitas ternak maupun peternak dan melakukan pengobatan.
"Kita juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang melakukan pengobatan ternak yang terjangkit untuk mencegah penyebaran yang lebih meluas," sebutnya. (CN)
0 Komentar