Akibat PMK, Peternak Kesulitan Kawinkan Sapi

 

Peternak di Lotim mengeluhkan ternak sapi miliknya tidak bisa dikawinkan akibat layanan IB dihentikan sementara akibat PMK

LOMBOK TIMUR - Sejumlah peternak sapi di Lombok Timur mengaku kesulitan mendapatkan pejantan untuk mengawinkan sapi ternaknya, akibat pelayanan Inseminasi Buatan (IB) masih masih tutup, beberapa waktu lalu.


Salah seorang peternak asal Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, Sahroni mengaku dirinya merasa kesulitan untuk mengawinkan sapi ternak miliknya. Sejak merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi ternak layanan IB ikut distop.


"Saya sudah cari kemana-mana untuk penyuntikan IB tapi tetap kosong dan tidak ada," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (15/07).


Kata dia, sapi ternak miliknya sudah tiga kali mengalami estrus atau birahi karena ingin kawin atau di suntikan IB. Namun dirinya tidak kunjung mendapat pelayanan IB maupun kawin secara alami.


Di satu sisi, ia menilai melakukan kawin secara alami pada masa PMK ini sangat beresiko untuk tertular penyakit PMK dan ternak sangat rawan terkena patah tulang. Selain itu di daerahnya juga jarang ditemukan sapi pejantan yang siap kawin.


Related Article

"Jarang yang punya pejantan disini. Walaupun ada yang punya pejantan, tapi keadaan sapinya juga masih dalam tahap pemulihan karena sapi itu pernah terjangkit PMK," katanya.


Karena tak kunjung mendapatkan layanan IB, dirinya sempat melakukan kawin secara alami, namun tetap saja tidak membuahkan hasil karena sapi betina miliknya tidak bisa hamil.


Menurutnya, hal itu disebabkan karena sapi pejantan yang mengawini sapinya pernah terjangkit PMK.


"Mungkin karena sama-sama pernah terjangkit PMK, makanya tidak bisa berhasil," katanya.


Meski demikian, ia berharap layanan IB segera dibuka kembali oleh pemerintah, agar sapi peternak bisa berkembang biak dan peternak tidak merugi. Kata dia, bukan hanya dia saja yang mengeluhkan hal itu, namun masih banyak lagi peternak yang sapinya mengalami hal serupa.


"Bayangkan sapi saya sudah tiga kali birahi kawin,  kalau dia berhasil yang tiga kali itu sudah lumayan kita dapatkan sapi," tuturnya. (CN)

0 Komentar