Bupati Lotim HM Sukiman Azmy saat membuka kegiatan pelatihan manajemen mutu dan pengelolaan sentra industri kecil menengah (IKM) porang dan logam di Dinas Perindustrian Lombok Timur |
LOMBOK TIMUR - Tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur memperoleh bantuan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sebesar Rp. 9,3 miliar lebih. Bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik digunakan untuk pembangunan gedung pengolahan porang sebesar Rp. 5 miliar lebih dan mesin pengolahan senilai Rp. 3,9 miliar, serta sisanya untuk perencanaan dan pengawasan.
Dalam kegiatan pelatihan manajemen mutu dan pengelolaan sentra industri kecil menengah (IKM) porang dan logam di Dinas Perindustrian Lombok Timur, Bupati Lotim HM Sukiman Azmy yang membuka kegiatan itu menjelaskan bahwa pelatihan itu dilakukan guna mendukung rencana pembangunan Gedung pengolahan porang di Lombok Timur tahun 2022 ini.
Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menyampaikan bahwa pemkab Lotim sangat menyambut baik kegiatan tersebut, dikarenakan kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap 40 orang peserta ini dapat mengikuti pelatihan dengan baik untuk kemudian menciptakan inovasi dan kreasi di bidang industri, baik untuk porang maupun logam, ataupun potensi-potensi lainnya," sebutnya saat menghadiri pelatihan manajemen mutu dan pengelolaan sentra industri kecil menengah (IKM) porang dan logam, Senin (11/07).
Diakuinya, Lotim memiliki banyak potensi yang dapat dijual dan dikembangkan melalui industrialisasi. Akan tetapi dibutuhkan fasilitasi dan motivasi untuk pengembangannya, baik dalam bentuk moril, terlebih materiil berupa permodalan.
"Karenanya dukungan dari pemerintah pusat seperti halnya untuk pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya pelaku IKM," sebutnya.
Adapun, pelatihan tersebut akan berlangsung selama dua pekan hingga 23 Juli mendatang dengan dana bersumber dari DAK non fisik Dinas Perindustrian Lotim. Selain kegiatan pelatihan tersebut akan dilaksanakan juga peningkatan SDM dan daya saing IKM, pengembangan kemitraan IKM, serta pelatihan kemitraan berorientasi ekspor.
Khusus untuk budidaya porang, tahun Anggaran 2022 Pemkab Lotim mendapatkan DAK Fisik dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sebesar Rp. 9,3 miliar lebih. Jumlah tersebut untuk pembangunan gedung pengolahan porang sebesar lebih dari Rp. 5 miliar dan mesin pengolahan senilai Rp. 3,9 miliar, serta sisanya untuk perencanaan dan pengawasan.
Adapun gedung tersebut berdiri di atas lahan seluas 5.000 m² di Desa Pringgabaya Utara, Kecamatan Pringgabaya, Lotim.
Keberadaan Sarana dan prasarana pengolahan porang di Lotim ditunjang sentra budidaya seluas kurang lebih 570 Ha yang tersebar di Kecamatan Pringgasela, Suela, Sembalun, Masbagik dan Pringgabaya. (CN)
0 Komentar