Bupati Lotim Pertanyakan Kinerja PD Agro Selaparang Yang Belum Membaik

Rapat Pertanggungjawaban Direksi PD. Agro Selaparang Tahun Buku 2021


LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy masih mempertanyakan kinerja dan performa PD. Agro Selaparang salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang hingga saat ini masih belum stabil. Walau disadari banyak faktor yang menyebabkan  perusahaan belum mencapai performa yang diharapkan. 


Dalam Rapat Pertanggungjawaban Direksi PD. Agro Selaparang Tahun Buku 2021, Bupati Lotim Sukiman Azmy memaparkan sejumlah faktor yang sangat menentukan keberhasilan sebuah perusahaan. Salah satu diantaranya manajemen. Walaupun manajemen  PD. Agro telah diubah dengan harapan kinerja yang lebih progresif.


Ia juga menjelaskan unsur manajemen mulai dari top, midle, manajemen lapangan dan dewan pengawas yang semuanya harus terintegrasi dengan baik melalui kolaborasi, koordinasi dan evaluasi yang dilakukan secara berkala sehingga program kerja, visi-misi dan tujuan dari perusahaan dapat terwujud.


Bupati Sukiman masih mengakui walau saat ini pemda belum dapat merealisasikan tambahan modal untuk mendukung peningkatan kinerja BUMD ini. Karenanya, ia berharap adanya usaha atau cara-cara kreatif yang harus dilakukan manajemen.


"Jenis usaha yang dijalankan harus memperhitungkan aspek untung rugi dan alternatif lain. Usaha yang ditekuni juga sebaiknya usaha yang permanen yakni usaha yang sudah terprediksi keuntungannya," pinta Sukiman di Aula kantor PD. Agro Selaparang, Kamis (4/8).


Disamping itu, faktor lain yang tak kalah penting menurut Sukiman adalah konektivitas dan transparansi.


Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas PD Agro selaparang H. Sabil Suardi mengakui dari perspektif keuangan PD Agro Selaparang masih di bawah standar baik. 


Tahun buku 2021 PD Agro Selaparang belum mampu mendatangkan keuntungan karena dampak Covid-19 dan daya beli masyarakat yang yang sangat rendah. 


Ia mengapresiasi kinerja manajemen perusahaan saat ini karena telah berupaya optimal sesuai porsi masing-masing. Demikian juga dengan terobosan yang telah diberikan Direksi dalam upaya meningkatkan kinerja keuangan, kinerja karyawan dan kinerja manajemen.


Dalam laporannya Dirut PD Agro Selaparang Sulhayani menyampaikan laporan pertanggungjawabannya pada tahun buku 2021 dengan pendapatan kotor PD Agro Selaparang terealisasi sebesar Rp. 3 miliar lebih atau 87 persen dari target Rp. 4 miliar lebih.


Sedangkan total biaya yang dipergunakan sebesar Rp. 4,846 miliar dari target sebesar Rp. 3,428 miliar lebih (141,3 persen). Tahun buku 2021 PD Selaparang Agro masih belum mampu mencapai laba, bahkan masih minus 180 persen dari target.


Sulhayani juga menjelaskan salah satu komitmen manajemen untuk membawa PD. Agro Selaparang menjadi perusahaan yang berdaya saing pada tahun 2021 sesuai dengan visi yang tertuang di dalam Rencana Strategis (Renstra), maka manajemen telah menerapkan sistem tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Dengan demikian diharapkan ke depan kinerja perusahaan dapat menunjukkan peningkatan.


Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Ekonomi serta para direktur BUMD Lombok Timur. (CN)

0 Komentar