LOMBOK TIMUR - Hari Ulang Tahun ke - 29 Ponpes Ulil Albab NW Gegek dirangkaikan dengan Pengajian Anak Hultah Madrasah NWDI ke - 87 digelar secara meriah di Pondok Pesantren (Ponpes) berlokasi di Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur. Pada Hultah tersebut juga diselenggarakan event piala Bupati Cup Turnamen Karate Ulil Albab yang ketiga kalinya.
Dalam Hultah ke - 29 tersebut, Bupati Lombok Timur Drs HM Sukiman Azmy dalam sambutannya memaparkan bahwa keberhasilan pondok pesantren (Ponpes) salah satunya dapat dilihat dari keberhasilan santrinya ketika keluar dari Ponpes, yaitu kemampuan mengamalkan ilmunya ditengah masyarakat.
Selain itu dapat dilihat pula dari kemampuan para santri menanamkan nilai-nilai religius yang ada di Ponpes kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. Salah satu contoh kecil seperti mengajak masyarakat untuk melaksanakan shalat berjamaah dan mengajak kepada kebaikan lainnya.
"Saya berharap Ponpes ini mampu mencetak santri berahlak mulia dan memiliki kecintaan serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan agama. Selamat kepada pengurus dan santri Ponpes Ulil Albab Hultah yang ke - 29," ujar Sukiman, Selasa (30/8)
Pada kesempatan tersebut juga, Bupati Sukiman menyerahkan piala Bupati Cup Turnamen Karate Ulil Albab III, yang merupakan rangkaian dari HAUL Ponpes yang dipimpin TGH. Suparlan Ahmad itu.
Selain Bupati Sukiman, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik yang mewakili Gubernur NTB.
Ia mengapresiasi keberadaan Ponpes tersebut yang telah 29 tahun mendukung upaya pemerintah memajukan sumber daya manusia di daerah ini. Ponpes, menurutnya adalah lembaga yang dapat mewujudkan generasi paripurna, generasi yang berjiwa besar.
"Kepada para pendidik, saya menekankan agar tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga transfer nilai yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," pinta Akhsanul Khalik.
Ia juga menegaskan aspek pengetahuan haruslah didasarkan kepada nilai-nilai mulia.
Pada kegiatan yang dihadiri pula oleh sejumlah pimpinan Ponpes, dan tokoh agama tersebut, diserahkan pula penghargaan sebagai pondok pesantren terbaik pertama di Kawasan Timur Indonesia oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTB.
Hal tersebut didasarkan atas pengelolaan ponpes yang berjalan dengan baik, digitalisasi pengelolaan keuangan, termasuk komitmen dalam pesantren mengembangkan masyarakat di sekitarnya. Termasuk peningkatan soft skill dan wawasan santri dalam potensi pengambangan usaha syariah. (CN)
0 Komentar