Pemkab Lotim akan menerapkan sensus statistik untuk mempermudah penyaluran bantuan |
LOMBOK TIMUR - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menerapkan kebijakan baru bagi masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Menggunakan sistem sensus statistik, cara yang paling tepat agar penerima bantuan tepat sasaran.
Sekertaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, Drs. HM. Juaini Taofik, M.Ap mengungkapkan, BLT langkah pemerintah memberikan bantuan untuk warga yang tidak mampu dalam upaya menekan inflasi sebagai dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sebanyak 356 ribu kepala keluarga (KK) di Lombok Timur semuanya akan di ranking. Misalnya di satu dusun akan dilihat siapa yang paling miskin. Dalam menentukan katagori miskin ini nantinya semua keluarga akan di sensus terlebih dahulu.
Sistem ranking ini kata Juaini Taofik dipakai untuk menyalurkan bantuan kepada warga miskin agar tepat sasaran. Jika tidak demikian dikhawatirkan warga yang berhak menerima bantuan malah diabaikan.
"Melalui sensus statistik ini, maka bantuan ini akan kita prioritaskan untuk warga kita yang paling miskin. Misalnya di dusun itu ada 100 orang miskin, maka akan diambil dulu mana yang paling miskin. Kalau bantuan cukup untuk 60 orang maka sisanya menunggu bantuan yang lain," terang Juaini.
Berkaitan dengan bantuan ini imbuh dia salah satu yang menjadi kendala adalah ketika ada warga yang tidak masuk dalam data sensus. Terutama warga Lombok Timur yang bekerja di luar daerah maupun luar negeri. Namun akan diupayakan warga yang berada di luar daerah tersebut bisa diwakili oleh warganya untuk mendapatkan bantuan ini.
Tak hanya itu, kata Juaini Taofik, Pemda tengah memikirkan pola pendataan warga yang berada di luar Lombok Timur. Meskipun ada DTKS, tapi itu perlu disempurnakan.
"Sistem sensus ini petugas harus turun langsung menemui warga. Dengan data yang telah melalui sensus ini akan memudahkan penyaluran bantuan bagi warga penerima bantuan," ujarnya. (CN)
0 Komentar