Jalur Pendakian Ke Gunung Rinjani Ditutup Selama 3 Bulan

Jalur pendakian ke areal kawasan Gunung Rinjani mulai ditutup tanggal 1 Januari - 1 Maret 2023

LOMBOK TIMUR - Mulai tanggal 1 Januari - 1 Maret 2023, jalur pendakian ke gunung Rinjani akan ditutup. Penutupan tersebut lebih disebabkan karena dua faktor. Selain terjadinya cuaca ekstrim juga, kawasan ke Gunung Rinjani tengah dalam pemulihan ekosistem.

Kepala Seksi II Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Kementerian Kehutanan RI, B. Rio Rimbawanto, S.Hut, M.Sc mengungkapkan, penutupan itu biasanya pada bulan Januari hingga Maret. Dan penutupan ini merupakan rutinitas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) untuk memberikan kesempatan kepada satwa-satwa disekitar itu untuk berkembang biak. Termasuk mengembalikan ekosistem yang selama ini kerap dilalui para pendaki.

"Disekitar kawasan itu ada monyet dan satwa lainnya. Hewan-hewan tersebut tidak boleh makan sembarangan, apalagi makan sampah dari pengunjung. Dengan penutupan itu akan mengembalikan ke proses alam," papar Rio kepada channelntb.com, Rabu (28/12).

Untuk memperketat penjagaan dikawasan jalur pendakian, Rio menyebut telah menerjunkan sejumlah personil penjagaan di masing-masing resort. Terutama di jalur pendakian Senaru dan Torehan di Kabupaten Lombok Utara, Sembalun, Timbanuh dan Tete Batu di Kabupaten Lombok Timur. Serta Sik Berik di Lombok Tengah.

Ia juga telah mengingatkan para pendaki untuk menunda pendakian. Jika ada pendaki ilegal yang menerobos ke areal kawasan Gunung Rinjani, akan ditangkap dan dikenakan sanksi.

"Kami akan black list para pendaki yang tidak mengindahkan larangan mendaki," ujar Rio.

Sementara itu, Kepala Balai TNGR, Dedy Asriadi menyebutkan, data BTNGR tercatat jumlah wisatawan yang melakukan pendakian Gunung Rinjani periode Maret-November 2022 sebanyak 51.747 orang, terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 42.658 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 9.089 orang.

Jumlah pendaki pada 2022 mengalami peningkatan dibandingkan periode April - Desember 2021 sebanyak 39.226 orang, terdiri atas terdiri atas wisatawan Nusantara sebanyak 38.785 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 441 orang.(CN)