Pecahkan Rekor MURI 'Nguleg Bareng', Digelar di Pendopo Bupati Lotim

Kabupaten Lotim satu dari 43 titik di Indonesia ditunjuk mengikuti Nguleg Bareng Sambel Bawang Putih Nusantara' untuk memecahkan Rekor MURI


LOMBOK TIMUR - Pemecahan Rekor MURI 'Nguleg Bareng Sambel Bawang Putih Nusantara' digelar secara serentak di 43 titik se Indonesia. Tiga titik diantaranya berada di NTB. Dua di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur.


Nguleg Bareng yang diinisiasi Kementerian Pertanian RI diikuti sebanyak 7.659  peserta dari berbagai daerah di Indonesia.


Ketua Panitia lokal Kabupaten Lombok Timur, Ir. Sahri menyebutkan,  ditunjuknya Kabupaten Lombok Timur pada kegiatan Rekor MURI  Nguleg Bareng sambal bawang putih Nusantara kali ini menjadi kebanggaan tersendiri.


Selain Provinsi NTB, kata Sahri, Kabupaten Lombok Timur satu-satunya daerah di NTB yang diikut sertakan untuk berpartisipasi dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang lebih. Angka tersebut melebihi dari yang ditargetkan sebanyak 500 peserta yang diikutkan dalam acara Nguleg Bareng.


"Peserta Nguleg Bareng ini diikuti sebanyak 21 kecamatan di Lotim ditambah dari mahasiswa dan champion cabe serta para emak-emak," sebut Sahri yang juga Kepala Dinas Pertanian Lotim, Jumat (2/12).


Terpenting kata Sahri, Keikutsertaan Lombok Timur untuk mengembalikan varietas Bawang Putih Sangga Sembalun yang selama ini kurang dibudidayakan.


"Nguleg Bareng ini selain berpartisipasi untuk memecahkan Rekor MURI, juga sebagai ajang silaturrahmi dan memperkenalkan kembali komoditas bawang putih yang kini dijadikan pusat Kecamatan Sembalun sebagai pusat benih bawang putih," kata Sahri.


Sementara itu, salah seorang peserta, Vina mahasiswi Universitas Hamzanwadi mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan Nguleg Bareng di Lombok Timur.


"Kami cukup bangga, Lotim ditunjuk jadi salah satu peserta di Indonesia. Nguleg Bareng ini juga menjadikan kami bisa belajar lebih banyak," kata Vina.


Nguleg Bareng Sambel Bawang putih Nasional ini digelar di Pendopo Bupati Lombok Timur dan diikuti oleh kaum wanita dan laki-laki. (CN)

0 Komentar