107 Ribu Sapi Ternak di Lombok Timur Sudah Divaksin

Total keseluruhan sapi yang memperoleh vaksin pertama dan kedua mencapai 80 persen


LOMBOK TIMUR - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) mencatat sebanyak 80 persen telah melakukan vaksin terhadap hewan ternak sapi. Baik vaksin pertama atau kedua. 107 ribu ekor sapi memperoleh vaksin pertama dan 98 ribu sapi lainnya pada vaksin kedua.


Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Disnakeswan Lombok Timur, Hultatang menyebutkan, sebanyak 98 ribu ternak yang telah divaksin kedua ini selanjutnya akan diberikan vaksin booster. Mengingat syarat untuk mendapatkan vaksin ketiga harus menunggu hingga 6 bulan lamanya.


"Syarat untuk mendapatkan vaksin pertama dan kedua jaraknya satu bulan kemudian vaksin booster jaraknya 6 bulan," terang Hultatang kepada wartawan.

 

Jumlah populasi ternak baru yang berpotensi untuk mendapatkan vaksin pertama pada tahun ini sebanyak 19 ribu. Sementara pemberian vaksin booster kepada sapi ternak diakuinya belum bisa dilakukan, mengingat saat ini pihaknya masih menunggu hewan ternak yang sudah mencukupi enam bulan sejak di vaksin dosis kedua. 


Selain itu, pihaknya juga tengah menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait pemberian vaksin dan penanganan sapi ternak  pasca melandainya kasus PMK di Lombok Timur. 


"Kali vaksin sudah tersedia tapi kami masih menunggu, sebab ini juga masih tahun baru apakah ada perubahan-perubahan kegiatan dan vaksin di tahun 2023 ini," ungkapnya. 


Pada tahun 2022 lalu, jumlah populasi sapi ternak di Lombok Timur mengalami penurunan, hal itu dikarenakan banyaknya sapi ternak yang di potong untuk kebutuhan daging dan dipotong paksa karena terkena PMK.


"Diprediksi jumlah populasi ternak pada pada awal tahun ini sebanyak 130 ribu ekor," ungkap Hultatang. (CN)

0 Komentar