LOMBOK TIMUR - Hingga 4 bulan ke depan, stok beras di Kabupaten Lombok Timur masih sekitar 900 ton yang saat ini tersedia di gudang Bulog.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lombok Timur, Hariadi Suranggana menyebutkan, stok beras yang ada di Bulog saat ini masih aman sampai dengan panen raya mendatang. Beras yang tersedia di Bulog ini merupakan beras dengan kualitas medium.
"Walaupun kelas beras ini medium tapi rasanya enak, dan bersih. Sebenarnya beras premium dan medium itu tidak jauh beda," ungkap Hariadi Suranggane.
Jumlah ketersediaan beras yang ada di Bulog tersebut saat ini dalam posisi siap edar. Mengingat setiap harinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur mengucurkan sebanyak 3,5 ton perhari untuk operasi pasar.
Operasi pasar ini diperkirakan akan berakhir sampai akhir bulan Maret mendatang dan sampai adanya intruksi dari pemerintah pusat. Beras-beras itu dijual dengan harga Rp 9 ribu per kilogram.
"Rp 9,000 itu adalah HET tertinggi. Operasi pasar ini akan berakhir kami lakukan sampai adanya instruksi berhenti dari pusat," terang dia.
Kenaikan harga beras ini diakuinya kerap terjadi setiap tahunnya. Setiap musim hujan dan menjelang panen raya. Kenaikan ini juga dinilai merupakan hal yang sangat wajar terjadi.
Diperkirakan pada bulan puasa mendatang harga beras baik premium maupun medium sudah mulai stabil, mengingat saat itu masyarakat sudah panen raya. Karenanya, masyarakat diminta untuk tidak terlalu dikhawatirkan.
"Yang kami prediksi akan naik ketika puasa nanti itu adalah minyak goreng, karena biasanya pada saat puasa permintaan minyak goreng ini sangat tinggi," ujarnya. (CN)
0 Komentar