LOMBOK TIMUR - Hari kedua pencarian hilangnya Muhammad Faisal Mursid Anwar pelajar kelas 2 Sekolah Dasar (SD) asal Kelayu, Selong, Lombok Timur, belum menemui hasil.
Tim Search And Rescue (SAR) dan Polairud NTB sejak hari Senin pagi hingga sore (13/2) terus melakukan pencarian dengan menyisir titik awal lokasi jatuhnya korban hingga terseret arus air selokan pada Minggu siang (12/2).
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu. Nicolas Usman menyatakan, tim SAR dan Polairud masih melakukan pencarian mulai dari titik lokasi jatuhnya bocah Faisal hingga hilang terseret air selokan. Bahkan, pencarian diperluas hingga sampai ke pantai Labuhan Haji. Tak hanya Tim SAR dan Polairud, masyarakat pun turut membantu melakukan pencarian.
"Pencarian kembali dilakukan didekat titik hanyutnya korban belakang STIA Muhammadyah Selong hingga ke pantai Labuhan Haji," ungkap Nicolas Usman, Senin (13/2).
Sedangkan, Diandra Septia Azhariadi, balita berusia 4 tahun yang hilang terseret arus pada Minggu siang (12/2) sekitar pukul 11. 00 wita telah ditemukan dan dimakamkan oleh keluarganya.
Balita asal Lingkungan Timba Dewa, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur itu pada hari yang sama terseret arus air saat menemani sang ayah, Suryadi (30) mengayak pasir. Korban terjatuh di sungai dan terbawa arus sungai yang letaknya hanya berjarak 10 meter dari rumah korban.
Korban ditemukan sekitar 1 km dari titik jatuhnya anak dari pasangan Suryadi dan Sri Aniastuti itu. (CN)
0 Komentar