Tradisi Sambut Ramadhan, Dari Bersihkan Masjid Sampai Pasang Lampu Hias Jalanan

Tradisi Warga Desa Danger, Masbagik bersihkan rumah ibadah menjelang Ramadhan


LOMBOK TIMUR - Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat muslim di NTB, khususnya di Pulau Lombok. Menjelang memasuki bulan Ramadhan, masyarakat dengan berbagai cara merayakan datangnya bulan suci Ramadhan. Dari membersihkan rumah ibadah seperti masjid, musholla hingga memasang lampu hiasan di sepanjang jalan yang dilalui warga.


Salah satunya,  yang dilakukan Remaja Masjid Miftahul Jannah Dusun Danger Utara, Desa Danger, Kecamatan Masbagik. Mereka berinisiatif mengadakan aksi gotong royong bersih-bersih di lingkungan Masjid. 


“Aksi bersih-bersih kita kali ini dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadan. Kita pahami bahwa Masjid merupakan salah satu pusat ibadah bagi umat Muslim, tempat berkumpul para jamaah khususnya ketika melaksanakan ibadah. Untuk itu, area Masjid perlu dibersihkan agar setiap orang yang melaksanakan ibadah merasa nyaman,” ungkap Ketua Remaja Masjid Danger Utara, Ewa Pradana Kusuma Wijaya, Rabu (22/3).


Berbekal kain lap, sikat, sapu, dan pel, dan peralatan seadanya, mereka beraksi dengan semangat untuk membersihkan area Masjid mulai dari halaman, tempat wudhu, hingga area dalam Masjid. 


“Sudah menjadi kebiasaan bagi kita (remaja Masjid, red) untuk membersihkan tempat ibadah menjelang Ramadan maupun saat mendekati Idul Fitri," terangnya. 


Lebih lanjut, Ewa-sapaan akrabnya mengatakan, bahwa aksi bersih-bersih Masjid tersebut sebagai upaya latihan bagi para remaja untuk peduli dan mencintai Masjid. “Selain wujud kecintaan pada Masjid, kegiatan ini juga sebagai latihan bagi kita untuk bekerja agar dapat terus menjaga kebersihan,” imbuhnya. 


Di tempat yang sama, salah satu tokoh pemuda di Desa Danger, Yoni Ariadi mengapresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Remaja Masjid Dusun Danger Utara tersebut, sekaligus  berharap agar kegiatan seperti itu terus dilakukan secara istiqomah serta berharap mendapat pahala dari Allah SWT. 


“Kegiatan seperti ini merupakan ladang pahala bagi kita, maka jika ambil bagian didalamnya dengan niat kepada Allah SWT, maka Insha Allah akan bernilai ibadah. Dan yang lebih wajibnya lagi bahwa Masjid ini harus difungsikan sebagai tempat ibadah, bukan hanya dibersihkan,” pesan Yon - sapaan akrabnya yang juga mantan Ketua Karang Taruna Desa Danger ini. 


Tidak hanya bersih-bersih lingkungan dan tempat ibadah, di Desa Paok Motong, Kecamatan Masbagik dan Desa Pesanggrahan Kecamatan Montong Gading juga memasang lampu hias di sepanjang jalan raya. 


Bukan hanya itu saja, didalam perkampungan pun tak luput terpasang. Ini semata-mata untuk membuat terang lingkungan sekitar agar lebih meriah. (CN)

0 Komentar