Puluhan kepala madrasah di Kabupaten Lotim kecewa dengan pelayanan PT Bank Mandiri karena tidak bisa mencairkan dana BOS Madrasah, Senin (3/4) |
LOMBOK TIMUR - Puluhan Kepala Madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM) mengaku kecewa dengan pelayanan PT. Bank Mandiri cabang Lombok Timur yang dinilainya tidak Konsekuen dan konsisten.
Pasalnya, jadwal pengambilan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang seharusnya dapat dicairkan pada hari ini, Senin (3/4) di PT Bank Mandiri Selong, Lombok Timur, akhirnya ditunda kembali seminggu kemudian.
Padahal, PT Bank Mandiri telah menjanjikan para kepala madrasah tersebut seminggu sebelumnya bahwa dana BOS madrasah dapat dicairkan minggu ini.
Kepastian itu disampaikan Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Lombok Timur, Kamaruzzaman saat mendapat informasi dari pihak Bank Mandiri Selong seminggu yang lalu oleh pihak bank bersangkutan.
Menurut Kamaruzzaman, tidak konsistennya pihak bank Mandiri menjadi penyebab kekesalan hingga terjadinya keributan.
"Kami jelas kecewa Bank Mandiri sudah berjanji Dana BOS Madrasah sudah bisa dicairkan minggu ini (Senin 3/4). Tapi malah kamu diminta datang kembali minggu depan," terang Kamaruzzaman kepada wartawan.
Dikatakan Kamaruzzaman, jadwal yang ada pada Bank Mandiri merupakan jadwal yang diberikan oleh sistem. Namun saat semua Kepala Madrasah datang, secara tiba-tiba pihak Bank Mandiri menunda pencairan dan meminta kepala sekolah untuk datang Minggu depan lagi.
"Siapa yang tidak kecewa, kami sudah dijadwalkan datang hari Selasa pekan depan lagi. Ini kan keterlaluan, besoknya kita datang, lagi minta minggu depan, "kesal Kamaruzzaman.
Dia membandingkan sistem pelayanan dengan Bank lainnya seperti Bank BRI. Ketika sudah menunjukkan bukti upload, maka hari itu langsung dapat dicairkan.
"Kalau Bank BRI kita hanya tidak dilayani saat jam libur saja, kalau hari biasa, asal sudah bisa dicairkan, berapapun jumlah orang yang datang dilayani," tandasnya.
Menanggapi kekecewaan KKM Lotim, Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur, melalui Kasi Pendidikan Madrasah H, Sulhi, mengaku jika jadwal pencairan Dana BOS yang dilakukan oleh Bank Mandiri dijadwalkan langsung oleh pihak Bank.
"Tidak ada campur tangan dari pihak Kemenag Lotim. Apa yang dikeluhkan oleh kepala Madrasah terhadap Bank Mandiri ini kami tidak bisa intervensi, itu murni dari Bank sendiri," akunya.
Diakuinya, Bank Mandiri Lotim dianggap sering bermasalah untuk pencairan dana BOS. Sementara Bank yang lainnya tidak ada keluhan yang diterimanya.
Meski demikian, ia juga mengimbau agar dana BOS segera diterima oleh madrasah. Walau diketahui, MoU pencairan tersebut dilakukan oleh masing-masing kementerian di tingkat pusat. (CN)
0 Komentar