Gerhana matahari hibrida atau cincin di sebagian wilayah Lombok Timur nampak tak terlihat jelas lantaran tertutup awan |
LOMBOK TIMUR - Gerhana matahari hibrida atau gerhana matahari cincin tidak terlalu nampak terlihat di wilayah Kabupaten Lombok Timur dan sekitarnya lantaran tertutup awan tebal. Namun, dibeberapa daerah di Indonesia, nampak terlihat jelas. Sebagian wilayah Lombok Timur masih diselimuti mendung.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan Gerhana Matahari Hibrida adalah Gerhana Matahari yang memiliki dua macam Gerhana berbeda, yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.
Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Johan Muhammad mengatakan gerhana ini tergolong "sangat spesial karena berupa gerhana Matahari hibrid yang jarang terjadi."
"Gerhana Matahari terjadi saat sinar Matahari terhalang oleh Bulan, bayangan Bulan akan jatuh di Bumi. Daerah di Bumi yang berada di bawah bayangan inti (umbra) Bulan akan mengalami gerhana Matahari total, sementara itu, daerah di Bumi yang berada di bawah penumbra akan mengalami gerhana Matahari sebagian," terang Johan.
Dalam rilis keterangannya, BRIN menerangkan Gerhana Matahari Hibrida bakal berlangsung selama 3 jam 5 menit, mulai dari durasi kontak awal hingga akhir jika diamati dari Biak, dengan durasi fase tertutup total 58 detik.
Apabila diamati dari Jakarta, durasi dari kontak awal hingga akhir adalah 2 jam 37 menit. Tetapi persentase tertutupnya matahari hanya sebesar 39 persen jika diamati dari Jakarta. (CN)
0 Komentar