![]() |
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Lotim, Inderjaya Kusuma, SIP |
LOMBOK TIMUR - Memasuki triwulan ke II, proses lelang proyek pengadaan barang dan jasa baru mencapai sekitar 25 persen. Lelang proyek ini tidak lebih baik dibanding tahun sebelumnya yang diperkirakan sudah mencapai 60 persen pada posisi yang sama di bulan April.
Walau diakui masih sedikit, bukan berarti lelang proyek fisik di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum terlaksana. Menurut Kepala Bagian (Kabag) Pelayanan Barang dan Jasa, Setda Lombok Timur, Inderjaya Kusuma, SIP, dibeberapa dinas sudah memasukkan permohonan lelang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah OPD terutama yang akan melaksanakan proses lelang fisik. Serapan anggaran tahun 2023 seharusnya sudah mencapai diatas 25 persen," jelas Inderjaya Kusuma kepada wartawan, Kamis (6/4).
Pada Dinas PUPR Lotim sebut Inderjaya, sudah mengajukan permohonan lelang. Sementara pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan baru pada bidang Pendidikan Dasar. Sedangkan pada bidang SMP masih belum mengajukan permohonan. Demikian pula Dinas Kesehatan Lotim. Sejauh ini hanya proses tender pembangunan RSUD Masbagik yang merupakan perencanaan tahun 2022 lalu.
"Kalau Dikes dan Dikbud Lotim belum sepenuhnya mengajukan permohonan lelang. Hanya Pemilihan Langsung (PL) saja yang sudah dilaksanakan. Kami tetap berkoordinasi bahkan melakukan jemput bola agar proses tender segera diajukan masing-masing OPD," pinta mantan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Lotim itu.
Mempercepat proses lelang tambah dia, agar perputaran perekonomian masyarakat berjalan dengan lancar. Sejauh ini, sejumlah dinas lain yang sudah mengajukan permohonan tender diantaranya, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, RSUD R. Soedjono Selong, Peternakan dan beberapa OPD lainnya. (CN)
0 Komentar