Ancaman Kebakaran di Bukit Savana Gunung Rinjani

Bukit Padang Savana dan Nanggi terbakar pada Sabtu malam


LOMBOK TIMUR - Titik api yang sempat membakar kawasan Padang Savana di bukit Savana dan Bukit Nanggi, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) di Sembalun Bumbung, Lombok Timur patut diwaspadai pada saat musim kemarau. Kebakaran itu terjadi pada hari Jum'at (16/6) kemaren. 


Walau tidak sampai meluas, kebakaran itu membuat BTNGR, KPH Rinjani dan pihak-pihak terkait mulai mewaspadai kondisi tersebut. Untungnya, kebakaran itu bisa dipadamkan.


Untuk mengantisipasi kebakaran berlanjut, warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang bisa menimbulkan ancaman kebakaran di sekitar lokasi kaki gunung Rinjani.


Hal itu dikemukakan Kepala KPH Rinjani Timur Dinas DLHK NTB, Mustara saat dihubungi wartawan baru-baru ini saat menyikapi terbakarnya semak belukar di kedua bukit dibawah kaki Gunung Rinjani itu.


Menurut Mustara, pihaknya telah mengerahkan petugas gabungan untuk melakukan pemadaman. Proses pemadaman terkenda dengan kondisi  medan yang terjal dan jurang dan juga lokasinya cukup jauh. 


"Ada puluhan personil  kita kerahkan, baik itu dari TNI, kepolisian, termasuk juga petugas dari Resort TNGR Sembalun untuk melakukan pemadaman," beber Mustara.

Related Article


Senada diungkapkan Kepala Resort Pengelola Hutan (RPH) Sembalun,  Supaendi. Setelah mendapatkan laporan terkait adanya kawasan yang terbakar  pihaknya pun langsung memerintahkan anggota untuk mengecek ke lokasi. Termasuk memastikan titik- titik tempat terjadinya kebakaran.


"Kita berhasil memadamkan api agar tidak meluas. Untuk sementara, belum dipastikan luas lahan yang terbakar," kata Supaendi.


Untuk itu diimbau kepada masyarakat maupun para wisatawan yang hendak ke bukit Sempana dan sekitarnya untuk tidak membuat perapian menggunakan kayu dan atau yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan. Termasuk juga mengingatkan masyarakat agar tidak menebang pohon.


Diakuinya,  musim kemarau seperti saat ini dapat menyebabkan cepatnya penyebaran api jika terjadi kebakaran. Suhu panas dapat membuat daerah semak-semak lebih kuat terbakar. Kondisi panas yang berkepanjangan dapat menambah risiko kebakaran.


Tidak hanya itu, kebakaran dapat juga disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran hutan dan lahan yang tidak terkendali, pembuangan kembang api sembarangan, merokok di tempat yang tidak seharusnya dan sebagainya. (CN)

0 Komentar