Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, H. Izzuddin, SPd |
LOMBOK TIMUR – Sekitar 398 Pejabat Fungsional Guru Pertama di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur diambil sumpah dan jabatannya yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lotim, Rabu (5/7).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur, Dr. H. Mugni saat mengambil sumpah jabatan itu mengatakan bahwa ilmu kepegawaian seluruhnya adalah pejabat fungsional. Namun dalam hal ini guru merupakan pejabat fungsional khusus, karena guru memiliki ijazah keilmuan dan ijazah keahlian yakni melaksanakan pendidikan.
Saat ini dalam proses pendaftaran calon ASN, para ASN yang lulus menentukan sendiri tempatnya mendidik, untuk itu ia mengingatkan tidak diperbolehkan mengajukan pemindahan tempat mengajar sebelum 10 tahun masa mengabdi. Ia juga menegaskan jika ASN tersebut berniat pindah tugas itu artinya mereka mengundurkan diri.
Selain itu, ia mengingatkan, kemajuan negara tergantung dari kreatifitas dan semangat mengajar guru. Untuk itu, ia mengajak para guru berkreatifitas dalam memajukan Negara agar generasi bangsa bisa terdidik dengan benar.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur, H. Izzudin, SPd mengatakan, kehadiran para guru yang dilantik menjadi spirit untuk sebuah perubahan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Izzuddin menyebutkan, ada 3 prinsip yang harus diamanahkan sebagai guru yakni, luruskan niat dalam mendidik dan menanamkan ilmu yang bermanfaat bagi generasi bangsa, prinsip ke dua selalu bersungguh-sungguh dalam mendidik, karena menurutnya banyak fenomena yang terjadi di sekolah dikarenakan kurangnya kesungguhan guru dalam mendidik, dan yang terakhir ia berpesan agar para guru selalu mendoakan kebaikan dan kesuksesan bagi anak didiknya.
Ia juga menegaskan para pejabat fungsional guru wajib mengeksplorasi Rapor Pendidikan agar standar pelayanan di dunia pendidikan bisa diwujudkan mengingat Rapor Pendidikan merupakan acuan dalam mengidentifikasi masalah, merefleksi akarnya, dan membenahi kualitas Pendidikan secara menyeluruh di Indonesia. (CN)
0 Komentar