BPBD Isyaratkan Lombok Timur Siaga Kekeringan

Kepala Pelaksana BPBD Lotim, Lalu Mulyadi, ST, MT


LOMBOK TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur telah memetakan 13 wilayah kecamatan berpotensi dilanda kekeringan. Mengacu pada kondisi sebelumnya , ke 13 kecamatan tersebut masuk dalam kategori rawan kekeringan.


Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi, ST, MT mengisyaratkan bahwa Kabupaten Lotim berstatus siaga kekeringan mulai per 15 Juli 2023. Itu setelah digelar Rakor bersama Bupati dan pimpinan OPD dan kecamatan dalam menghadapi musim kemarau yang diperkirakan lama dibanding periode sebelumnya.


"Mengantisipasi musim kemarau, Pemda Lotim telah menyiapkan kebutuhan air bersih terutama di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sakra dan puluhan kecamatan lainnya," jelas Lalu Mulyadi kepada wartawan belum lama ini.


Selain menyalurkan bantuan air bersih, kata mantan Kadis PUPR Lotim ini, juga telah dibangun penggalian sumur bor melalui sejumlah kegiatan di masing-masing OPD. Bahkan, kerjasama melalui mitra BPBD pun telah melakukan pengeboran sumur bor untuk mengatasi kebutuhan air bersih.


"Mudah-mudahan proyek SPAM yang tengah dikerjakan di wilayah Utara dapat terselesaikan secepatnya untuk menyelesaikan persoalan air di wilayah selatan," ujar Mulyadi.


BPBD Lotim sebut Mulyadi, telah menyiapkan sebesar Rp. 400 juta untuk mengatasi bencana kekeringan. Potensi wilayah yang mengalami kekeringan juga akan bertambah dan tentunya anggaran dana kedaruratan juga bertambah.


"Kalau tahun 2022 lalu, sebanyak 8 kecamatan terdampak kekeringan dan tahun 2023 ini bertambah menjadi 13 kecamatan," tandasnya. (CN)

0 Komentar