Dikbud Lotim Warning Sekolah Doyan Ajak Murid Plesiran

Kepala Dinas Dikbud Lotim,
H. Izzuddin, SPd


LOMBOK TIMUR - Dalam beberapa tahun belakangan, acap kali sekolah melaksanakan plesiran mengikutsertakan para siswanya dan wali murid usai pembagian raport atau kenaikan kelas 


Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur punya kebijakan baru. Bahkan, sekolah yang akan menggelar pesta plesiran bakal diberi warning. Selain berpotensi mendatangkan bahaya, plesiran juga disebut kegiatan hura-hura 


Kepala Dinas Dikbud Lombok Timur, H. Izzuddin, S.Pd mengingatkan kepada semua sekolah di semua jenjang pendidikan lingkup Dikbud Lotim agar tidak lagi menggelar kegiatan plesiran yang mengikutsertakan murid-murid.


"Ini warning bagi sekolah apabila  mengajak siswa melakukan plesiran baik saat kenaikan kelas atau perpisahan. Sebaiknya sekolah menggelar pertunjukkan hasil yang didapatkan siswa selama belajar di sekolah tersebut dihadapan wali murid," jelas Izzuddin, Senin (3/7).


Dia menambahkan, plesiran ke lokasi wisata atau ke luar daerah bisa beresiko tinggi atas keselamatan anak-anak. Meski dia tidak menampik, ternyata plesiran ini pun kadang-kadang atas inisiatif orang tua siswa pula.


"Kami sudah mewanti-wanti agar sekolah tidak lagi menggelar plesiran. Jika masih saja dilakukan resikonya tanggung sendiri apabila terjadi sesuatu dan lain hal," tegasnya.


Izzuddin pun menyadari jika banyak juga sekolah yang tidak lagi melaksanakan plesiran atau berwisata ke daerah-daerah tertentu seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Kendati demikian, warning ini sebagai salah satu ketegasan Dinas Dikbud Lotim agar tidak lagi mengulangi kegiatan serupa.


"Masih banyak kegiatan positif yang dilakukan pihak sekolah selain plesiran. Dan saya tetap memantau di setiap sekolah ketika kegiatan kenaikan kelas atau perpisahan dengan kehadiran saya saat itu," tandas Izzuddin. (CN)

0 Komentar