Gebyar PAUD 2023 : Bangun Pondasi Kuat Bagi Anak

Bunda PAUD NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah didampingi Hj. Hartatik Sukiman Azmy


LOMBOK TIMUR - "Terimakasih Bunda PAUD”. Tema yang diusung dalam rangka merayakan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Rabu pagi, (9/8). Ratusan anak usia dini, orang tua dan para guru yang berasal dari 21 Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur memadati Taman Tugu Selong.


Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah selaku Bunda PAUD Provinsi Nusa Tenggara Barat.


Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bertujuan untuk memperkuat peran penting pendidikan usia dini dalam membangun pondasi yang kuat bagi perkembangan anak-anak. Kegiatan tersebut semakin meriah dengan persembahan hiburan dari perwakilan anak-anak PAUD di setiap kecamatan.


Hj. Hartatik Sukiman Azmy selaku Bunda PAUD Kabupaten Lombok Timur mengapresiasi kepada semua pihak yang telah membantu mempersiapkan kegiatan Gebyar PAUD sehingga dapat berjalan dengan baik. 


"Terima kasih saya sampaikan kepada guru pendidik PAUD se-Kabupaten Lombok Timur karena antusiasme dalam mempersiapkan anak-anak PAUD yang turut hadir memeriahkan kegiatan ini," ujar Hj. Hartatik Sukiman Azmy dalam sambutannya.


Ia menilai kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturrahmi dan kegembiraan para peserta semata, namun secara tidak langsung memberikan dampak yang besar bagi para pedagang dan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.


Pada kesempatan yang sama, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengatakan, Gebyar PAUD tersebut menjadi ajang silaturrahmi Pemerintah Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Timur sebelum masa pemerintahan Zul-Rohmi. Untuk itu, ia berharap kehadirannya pada kegiatan tersebut dapat sama-sama menggerakkan program transisi PAUD-SD yang menyenangkan.


Selain itu, dalam melaksanakan gerakan tersebut ada 3 hal yang perlu di sosialisasikan yakni terkait tes calistung. Ia menyebut dalam Pendidikan PAUD anak didik tidak diwajibkan bisa membaca, menulis dan menghitung sebelum masuk ke jenjang SD.


Selanjutnya dalam Gerakan transisi ini anak-anak diharapkan selalu berada dalam lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak. Terakhir, dalam gerakan transisi tersebut diharapkan guru pendidik PAUD berfokus pada 6 kompetensi dasar, mengingat guru adalah pembentuk generasi bagi anak PAUD yang sedang di masa Golden Age.


Para peserta dan pengunjung berharap acara Gebyar PAUD ini akan menjadi awal yang baik untuk lebih mengapresiasi pentingnya pendidikan anak usia dini dan mendorong kerjasama antara orang tua, pendidik, dan komunitas dalam membentuk masa depan yang cerah bagi generasi muda Lombok Timur. (CN)

0 Komentar