Hanya 25 Persen Rumah di Lotim Tercatat Dalam SPPT

Sekda Lotim HM Juaini Taofik dalam rakor evaluasi optimalisasi PAD tahun 2023

LOMBOK TIMUR - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 352,430 unit rumah di Kabupaten Lombok Timur tercatat dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT). Akan tetapi yang tercatat pada SPPT hanya 140.731 unit.

Dalam rapat koordinasi evaluasi optimalisasi PAD tahun 2023, Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, HM. Juaini Taofik mendorong masyarakat dan Pemerintah Kecamatan dan Pemdes bersama instansi terkait seperti Bapenda dan BPMPD dalam upaya perbaikan data  SPPT melalui bulan bakti perbaikan data PBB.

Perbaikan data PBB jika menilik kondisi saat ini berdasarkan data BPS terdapat 352,430 unit rumah di daerah ini. Akan tetapi yang tercatat pada SPPT 140.731 unit. Data tersebut sudah termasuk ruko, tower, rumah sakit, pertokoan, tambak udang dan lain-lain 

"Bapenda Lotim mencatat hanya 25 persen rumah di Lotim yang tercatat dalam SPPT. Atau sebagian besar hanya tercatat sebagai lahan saja," terang Juaini Taofik dalam rakor yang digelar secara virtual, Senin (14/8).

Sekda Lotim menyadari hal demikian itu tidak lepas dari peran aktif masyarakat sebagai wajib pajak. Namun disisi lain juga menjadi bagian penilaian dari kinerja petugas.

"Karenanya bulan Bhakti perbaikan data PBB tersebut diharapkan dapat memberikan data riil termasuk sebagai bagian data pemetaan potensi dan upaya peningkatan realisasi PBB-P2," terangnya.

Terkait realisasi PBB-P2 hingga mendekati tenggat akhir pembayaran pada tanggal 31 Agustus, Sekda Lotim dalam rapat itu meminta kepada camat dan kepala desa untuk menggencarkan pemungutan pajak dan mengoptimalkan SDM yang ada diwilayah masing-masing. 

Walaupun diakuinya masyarakat memilih melunasi pajaknya mendekati batas akhir pembayaran. Namun diharapkan seluruh SPPT yang telah diterbitkan dapat tertagih.

Tahun 2023 ini, terdapat 433, 986 SPPT yang diterbitkan dengan persentase yang terbayarkan masih diangka 25,37 persen. Tahun sebelumnya, jumlah SPPT yang diterbitkan sebanyak 409, 787 dan terealisasi 68,45 persen. (CN)