Wakil Ketua DPRD Kota Jambi, Pangeran Simanjuntak |
LOMBOK TIMUR - Besaran APBD Kota Jambi dengan kisaran Rp. 1,7 triliun. Anggaran sebesar itu menurut Wakil Ketua DPRD Kota Jambi, Pangeran Simanjuntak masih belum cukup untuk membiayai belanja daerah, termasuk penanganan infrastruktur perkotaan.
Studi banding ke Kabupaten Lombok Timur (Lotim) ungkap Pangeran Simanjuntak, menjadi salah satu alasan memperoleh keterangan tentang cara pengelolaan anggaran dengan jumlah penduduk terbanyak di NTB ini.
Tak ayal, dengan jumlah penduduk terbesar dan nilai APBD yang besar pula, Kabupaten Lombok Timur mampu mengelola anggarannya secara transparansi dan akuntable.
"Selain memiliki pesona wisata yang indah, Lombok Timur juga punya sistem pengelolaan anggaran yang lebih baik. Dan kami akan mengadopsi item-item untuk kita terapkan di Kota Jambi," terang Pangeran Simanjuntak kepada channelntb.com.
Dengan APBD sebesar Rp. 1,7 triliun kata dia, Kota Jambi memiliki kompleksitas dalam penanganan infrastruktur. Nilai APBD sebesar itu masih dirasakan sangat kurang bila dibanding dengan kondisi pembangunan yang ada. Namun, untuk menyiasatinya dilakukan skala prioritas dan penanganan pembangunan secara berkelanjutan.
"Dengan menggali potensi PAD yang ada kita akan alokasikan dengan skala prioritas," jelasnya.
Manajemen pengelolaan anggaran di Lombok Timur akan diterapkan di Kota Jambi. Semisal, ketika ada perubahan langsung dikomunikasikan dengan dewan dan TAPD serta OPD terkait. Termasuk penyerapan aspirasi dengan anggaran pokir - pokir dewan.
"Seperti ini akan kita terapkan di sana (Kota Jambi, Red)," ujar Simanjuntak. (CN)
0 Komentar